Dimohon kepada Bpk/Ibu pengurus ISEI Cabang Semarang untuk hadir pada rapat yang akan diselenggarakan pada :
Hari/tgl : Rabu/2 Juni 2010
Jam : 15.30-selesai
Tempat: BI Semarang
Besar harapan kami Bpk/Ibu dpt hadir dlm acara dimaksud.
Terima kasih.
Tuesday 1 June 2010
Saturday 15 May 2010
Budi Santoso Foundation-ISEI Gelar Seminar Kemandirian dan Daya Saing
Budi Santoso Foundation (BSF) bekerja sama dengan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Semarang akan menggelar Seminar ’’Kemandirian dan Daya Saing Menghadapi Pasar Global’’ di aula Kantor Bank Indonesia (BI) Jalan Imam Bardjo SH No 4 Semarang, Rabu 31 Maret.
Ekonom Prof Dr Didik J Rachbini akan mengupas ’’Kemandirian dan Daya Saing Indonesia dalam Menghadapi Persaingan Global’’, dan dosen Unika Soegijapranata Dr Angelina Ika Rahutami berbicara tentang ’’Strategi UMKM Jawa Tengah dalam Menghadapi ACFTA dan Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015’’.
Selain itu, Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Benny Soetrisno mengupas ’’Kemandirian dan Daya Saing Industri Tekstil dan Produk Tekstil dalam Menghadapi ACFTA dan Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015’’, serta pengusaha dan anggota Dewan Pakar BSF Haryanto Halim akan membahas ’’Kemandirian dan Daya Saing Jawa Tengah dalam Menghadapi ACFTA dan Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015’’.
Ide seminar muncul dari pendiri BSF Ir Budi Santoso terkait dengan kekhawatiran masyarakat terhadap penerapan perjanjian perdagangan bebas ASEAN-China (ASEAN-China Free Trade Area atau ACFTA).
’’Kawasan perdagangan bebas itu sudah tidak dapat kita hindari lagi, harus kita hadapi. Oleh sebab itu, yang perlu kita siapkan adalah semangat kemandirian dan daya saing yang kuat, seperti semangat swadesi di India dan berdikari yang dulu pernah digelorakan Bung Karno,’’ katanya, kemarin.
Berbeda
Seminar bertujuan memetakan persaingan produk-produk Indonesia pada umumnya dan Jawa Tengah pada kuhususnya dengan produk-produk China dan negara-negara lain anggota ASEAN, serta mencari dan menciptakan peluang-peluang untuk memenangi persaingan. Seminar lebih diarahkan ke ranah empirik dengan contoh-contoh konkret dan solusi-solusi yang membumi.
Diharapkan, seminar itu berbeda dari seminar-seminar lain yang cenderung berkutat pada pengertian-pengertian, pandangan-pandangan pesimistis, kelemahan-kelemahan, dan sebagainya, seolah-olah pasar bebas itu masih bisa dihindari.
’’Seminar dimaksudkan memberikan semangat kepada dunia usaha, pemerintah, dan masyarakat umum untuk mampu memanfaatkan pasar bebas bagi kemajuan Indonesia dan Jawa Tengah,’’ tambah Direktur Eksekutif BSF, Adi Ekopriyono.
Sebelum seminar, diselenggarakan pelantikan pengurus ISEI Cabang Semarang periode 2010-2013. Sebagai ketua Dr M Zaeni Aboe Amin, SE, MM; Wakil-wakil ketua: Prof Dr FX Sugiyanto, MS; Dr Bambang Suko Priyono, MM; Drs Agus Suryono, MM; Suryo Utomo, SE, Akt, MBT; Drs Ahmad Fauzi, MBA, dan Kukrit Suryo Wicaksono, MBA. Sekretaris Dr Syafrudin Budiningharto, SU. Pengurus dilengkapi pelindung, dewan penasihat, serta bidang-bidang dan focus group. (C19-27
sumber :
http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2010/03/29/103699/Budi-Santoso-Foundation-ISEI-Gelar-Seminar-Kemandirian-dan-Daya-Saing-
Ekonom Prof Dr Didik J Rachbini akan mengupas ’’Kemandirian dan Daya Saing Indonesia dalam Menghadapi Persaingan Global’’, dan dosen Unika Soegijapranata Dr Angelina Ika Rahutami berbicara tentang ’’Strategi UMKM Jawa Tengah dalam Menghadapi ACFTA dan Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015’’.
Selain itu, Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Benny Soetrisno mengupas ’’Kemandirian dan Daya Saing Industri Tekstil dan Produk Tekstil dalam Menghadapi ACFTA dan Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015’’, serta pengusaha dan anggota Dewan Pakar BSF Haryanto Halim akan membahas ’’Kemandirian dan Daya Saing Jawa Tengah dalam Menghadapi ACFTA dan Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015’’.
Ide seminar muncul dari pendiri BSF Ir Budi Santoso terkait dengan kekhawatiran masyarakat terhadap penerapan perjanjian perdagangan bebas ASEAN-China (ASEAN-China Free Trade Area atau ACFTA).
’’Kawasan perdagangan bebas itu sudah tidak dapat kita hindari lagi, harus kita hadapi. Oleh sebab itu, yang perlu kita siapkan adalah semangat kemandirian dan daya saing yang kuat, seperti semangat swadesi di India dan berdikari yang dulu pernah digelorakan Bung Karno,’’ katanya, kemarin.
Berbeda
Seminar bertujuan memetakan persaingan produk-produk Indonesia pada umumnya dan Jawa Tengah pada kuhususnya dengan produk-produk China dan negara-negara lain anggota ASEAN, serta mencari dan menciptakan peluang-peluang untuk memenangi persaingan. Seminar lebih diarahkan ke ranah empirik dengan contoh-contoh konkret dan solusi-solusi yang membumi.
Diharapkan, seminar itu berbeda dari seminar-seminar lain yang cenderung berkutat pada pengertian-pengertian, pandangan-pandangan pesimistis, kelemahan-kelemahan, dan sebagainya, seolah-olah pasar bebas itu masih bisa dihindari.
’’Seminar dimaksudkan memberikan semangat kepada dunia usaha, pemerintah, dan masyarakat umum untuk mampu memanfaatkan pasar bebas bagi kemajuan Indonesia dan Jawa Tengah,’’ tambah Direktur Eksekutif BSF, Adi Ekopriyono.
Sebelum seminar, diselenggarakan pelantikan pengurus ISEI Cabang Semarang periode 2010-2013. Sebagai ketua Dr M Zaeni Aboe Amin, SE, MM; Wakil-wakil ketua: Prof Dr FX Sugiyanto, MS; Dr Bambang Suko Priyono, MM; Drs Agus Suryono, MM; Suryo Utomo, SE, Akt, MBT; Drs Ahmad Fauzi, MBA, dan Kukrit Suryo Wicaksono, MBA. Sekretaris Dr Syafrudin Budiningharto, SU. Pengurus dilengkapi pelindung, dewan penasihat, serta bidang-bidang dan focus group. (C19-27
sumber :
http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2010/03/29/103699/Budi-Santoso-Foundation-ISEI-Gelar-Seminar-Kemandirian-dan-Daya-Saing-
Sunday 2 May 2010
35th FAEA Annual Conference
| 35th FAEA Annual Conference will be held in Bali, Indonesia on December 2010 2010-04 s.d 2010-11 |
ECONOMIC COOPERATION AND MODERNISATION IN SOUTHEAST ASIA BACKGROUND Southeast Asian economy has been growing fast since last three decades which bring some countries in this region transforming significantly from developing to modernized and industrialized countries. The other remaining countries are also transforming from less developed to developing and even semi-industrialized countries. Economic growth in this region is believed and enough to bring the ASEAN member countries better in terms of welfare and prosperity. However, since the 1997 economic crisis, the Southeast Asian Economy is always facing many different challenges, indicating that economic foundation is not strong enough and still questionable in the future. Southeast Asia is also not immune toward external factors. For example, American crisis in 2008 affects this region directly which creates some difficulties for the domestic economy of the countries in this region OBJECTIVES 1. To increase economic cooperation among southeast Asian nations as well as with other Asian nations; 2. To revitalize trade, investment, also tourism among Southeast Asian economies; 3. To search what kind of institution must be developed in this region to strengthen and to modernize Southeast Asian Countries TOPICS 1. Investment and roles of FDI in SE Economies 2. Trade and Economic cooperation 3. Tourism and government cooperation in this sector 4. Institutions in the domestic economy and further institution for regional cooperation 5. Food, Energy and Infrastructures PLACE AND DATE Bali, Indonesia 1-3 December 2010 |
CALL FOR PAPERS
CALL FOR PAPERS
SEMINAR SIDANG PLENO ISEI XIV
Bandung, 20-22 Juli 2010
Tema Seminar:
Revitalisasi UMKM untuk Menggerakkan Perekonomian Nasional
SEMINAR SIDANG PLENO ISEI XIV
Bandung, 20-22 Juli 2010
Tema Seminar:
Revitalisasi UMKM untuk Menggerakkan Perekonomian Nasional
Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan kelompok usaha yang sangat signifikan di dalam perekonomian Indonesia, dengan jumlah pelaku ekonomi yang sangat besar. Namun begitu, di sisi lain, meningkatnya jumlah pelaku usaha mikro, yang diperkirakan sebagian besar bergerak di sektor informal, mengindikasikan gejala informalisasi perekonomian. Tenaga kerja yang ada tidak berhasil diserap oleh sektor formal sehingga beralih ke sektor tersebut.
Besarnya jumlah pelaku usaha dan tenaga kerja yang diserap UMKM, menunjukkan bahwa UMKM memerlukan perhatian yang khusus mengingat perannya dalam menopang ekonomi nasional. Menyikapi fenomena ini, Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) mengundang akademisi, praktisi, pengamat dan pemerhati ekonomi khususnya sektor UMKM untuk mempresentasikan dan mendiseminasikan makalah hasil penelitian dan kajiannya dalam Sidang Pleno ISEI XIV di Bandung pada tanggal 20-22 Juli 2010.
Makalah seyogyanya mencerminkan kreativitas, keunikan atau orisinilitas ide dan gagasan serta kontribusi ide dan gagasan yang terkait dengan pengembangan UMKM. Makalah seyogyanya mencerminkan kreativitas, keunikan atau orisinilitas ide dan gagasan serta kontribusi ide dan gagasan yang terkait dengan penyelesaian berbagai persoalan yang dihadapi UMKM dan atau pengembangan UMKM kedepan di tiga sektor utama yaitu (1) Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (2) Industri Pengolahan, (3) Jasa dan Perdagangan dengan sub topik meliputi:
1. Daya Saing
2. Liberalisasi Perdagangan
3. Faktor-faktor Manajerial (Pemasaran, Produksi, Permodalan dan SDM)
4. Supply Chain Management /Value Chain
Makalah ditulis dalam Bahasa Indonesia yang baik dan benar, maksimal 7500 kata (tidak termasuk tabel dan gambar). Makalah harus disertai abstrak dalam bahasa Inggris, maksimal 300 kata.
Makalah dikirim ke alamat sekretariat ISEI paling lambat tanggal 31 Mei 2010. Makalah yang terpilih akan diumumkan pada akhir bulan Juni 2010 dan penulisnya (1 orang untuk tiap makalah) akan dibiayai untuk mempresentasikan makalahnya pada Seminar Sidang Pleno ISEI XIV. Makalah yang terpilih akan dimuat di buku ber-ISBN, dan penyebarluasannya menjadi hak Pengurus Pusat ISEI.
Sekretariat PP-ISEI
Jl. Daksa IV/9, Kebayoran Baru, Jakarta 12110
Telp : 62-21-720 8130, 722 2919
Fax : 62-21-720 1812, 739 9801
Website : www.isei.or.id
Email : sekretariat@isei.or.id, aden.budi@yahoo.com
Subscribe to:
Posts (Atom)
